• yeahhhhh.. 3 hari kemarin (18-20 Mei 2009) g habiskan bersama temen temen g buat liburan ke ANYER. Perjalanan kali ini bertujuan utama Perpisahan Kelas XII IPS 1. SMA St. Kristoforus II, angkatan 2008-2009. kita menetap di resort “Mutiara Carita”, letaknya di labuhan, beratus ratus kilometer dari tol puri. dan 2 jam perjalanan dari Krakatau Steel (itu karena macet juga sih). lumayan jauh juga sih. tapi yah ternyata tempatnya Worthed koq, sebanding dengan apa yang udah kita korbankan di perjalanan hehe..


    Oke, berangkat dari jakarta kita pake 3 mobil, Mobil Tika, Mobil Isakhar sama Mobil Arso.
    personil personilnya antara lain:

    Mobil Tika: Tika, Cicil, Sange, Leni, Caren, Nelson, Wewe Licik, Julius
    Mobil Isakhar: Isakhar, Bodhi, Simon, Kelvianto, Ilona, Rina, Brilliani, Lydia
    Mobil Arso: Papa Arso, Arso, Maikel, Rudi, dan MAHENDA.

    hahaha.. Special Thanks Buat Papanya Arso yang udah mau anterin kita ke anyer, drop, terus langsung pulang ke Jakarta lagi, dan jemput kita di hari ketiga. Bener Bener Makasih banyak, karena tadinya mo pake mobil touring arso, terus ternyata supirnya dia gak bisa, jadi Papanya yang anterin, makasih om..

    terus buat cerita cerita dari hari ke 1 sampe hari ke 3, bisa diliat di post g berikutnya yah, g bakal ceritain sedikit kejadian yang penting dengan beberapa foto.. 🙂

    Tags: ,

  • Uncategorized 22.05.2009 6,066 Comments

    lagi lagi g ketemu artikel yang bagus dari rumahrenungan.com. kali ini tentang cerita dibalik lagu “Sentuh Hatiku”. buat yang gak tau itu lagu apa, lagu “Sentuh Hatiku” ini adalah lagu rohani agama kristen/katholik yang waktu itu pernah jadi salah satu soundtrack sinetron di Indonesia kalo g gak salah.. 🙂

    oh ia, sebagai info aja, daripada dianggap fanatik ato gimana, g sebenernya beragama Budha, cuma g ini sekolah di sekolah katholik, jadi kurang lebih g tau tau dikit lah tentang lagu lagu rohani di agama katholik, karena biasa kalo ada acara kaya rekoleksi/ret2 gitu pasti kita nyanyiin lagu rohani hehe.. jadi g gak ada maksud apa apa, g cuma mo sharing karena menurut g cerita ini tuh menyentuh dan lagu ini juga salah satu lagu yang bagus 🙂

    “Lagu ini saya tulis oleh karena inspirasi sebuah kisah nyata sahabat saya yang terjadi 15 tahun yang lalu”, ini adalah kata pembuka Jason sesaat dia selesai menaikkan pujian diatas.

    Lima belas tahun yang lalu, ada seorang sahabat dekat saya mendatangi saya sambil menangis dan berkata, “Jason, saya hamil …”

    “Masalahnya bukan apa siapa yang menghamili dia”, Jason menjelaskan [dalam penafsiran saya : suku – ras – agama]

    Sahabat saya itu berkata, “Saya dihamili Papa saya, Jason…., antarkan saya pulang…”

    Sesampai dirumahnya, sahabat saya menyebut mamanya dan berteriak, “Mama, bunuh anak dalam kandungan ini!”

    Sejak saat itu juga, hidupnya berubah. Ia hidup dalam belenggu rantai besi. Empat belas tahun kemudian suatu kali ikatan rantai besi ini terlepas dan dia pun mengambil sebilah pisau siap menggoreskan pisau di lengan untuk memutuskan urat nadi.

    “Tuhan Yesus, mengapa saya harus mengalami seperti ini?”, air mata sudah habis, “Ampuni saya Tuhan Yesus, saya sudah tidak kuat lagi”. Seketika itu juga ada tangan yang kuat menahan tangannya dan memeluknya, “Aku mengasihi engkau anak-Ku”

    Tuhan menunjukkan kepada sahabat saya betapa kelam hidupnya bila ia mengambil komitmen bunuh diri.

    “Ampuni papamu, Aku mengasihi engkau”

    Air mata pun mulai mengalir. Sahabat saya pulang kembali kerumah.

    “Papa”

    Papanya terdiam tanpa gerak tanpa suara. Sahabat saya mendekati papanya dan memeluk, “Ampuni saya papa, karena selama empat belas tahun saya tidak dapat mengampuni papa”. Mereka berpelukan dalam tangis kelepasan. Sejak saat itu juga , kehidupan sabahat saya dipulihkan

    SENTUH HATIKU
    (Lyric dan lagu : Jason)

    BETAPA KUMENCINTAI
    SEGALA YANG T’LAH TERJADI
    TAK PERNAH SENDIRI JALANI HIDUP INI
    SELALU MENYERTAI

    BETAPA KUMENYADARI
    DI DALAM HIDUPKU INI
    KAU SLALU MEMBERI RANCANGAN TERBAIK
    OLEH KARENA KASIH

    REFF :
    BAPA, SENTUH HATIKU, UBAH HIDUPKU
    MENJADI YANG BARU
    BAGAI EMAS YANG MURNI
    KAU MEMBENTUK BEJANA HATIKU
    BAPA, AJARKU MENGERTI SEBUAH KASIH
    YANG SELALU MEMBERI
    BAGAI AIR MENGALIR
    YANG TIADA PERNAH BERHENTI

    Yesaya 61:2-3 : “untuk memberitakan tahun rahmat TUHAN dan hari pembalasan Allah kita, untuk menghibur semua orang berkabung, untuk mengaruniakan kepada mereka perhiasan kepala ganti abu, minyak untuk pesta ganti kain kabung, nyanyian puji-pujian ganti semangat yang pudar, supaya orang menyebutkan mereka “pohon tarbantin kebenaran”, “tanaman TUHAN” untuk memperlihatkan keagungan-Nya.”

    Sahabat Jason telah menyingkirkan :
    * abu dari kepalanya
    * kain kabung
    * semangat yang pudar
    * dan terlebih segala akar-akar kepahitan dan kekecewaan
    Sebab itu

    Yesaya 61:7 : “Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi kepunyaanmu.”

    Ia telah mendapatkan gantinya dua kali lipat
    Maukah Anda mendapatkan gantinya juga?

    Tags: , , , , ,

  • Uncategorized 22.05.2009 10,599 Comments

    Tadi g buka buka RumahRenungan.com (website yang isinya tuh cerita cerita bagus yang menyentuh, tentang cinta kasih, persahabatan, dll.. deh..)
    terus g ketemu 1 cerita yang menurut g bagus tentang arti persahabatan.. nih langsung aja yah :

    Deni adalah anak yang suka mencari-cari kesalahan. Dengan cepat, ia bisa menunjukkan kesalahan temen-temannya, juga Vina, pacarnya. Bahkan kalau ada sesuatu yang terjadi pada dirinya, Deni selalu saja menyalahkan orang lain.

    “Aku jatuh karena Jacky buang sampah sembarangan”, kata Deni waktu ia terjatuh di kamar mandi sekolah. “Nilaiku jelek karena Joe selalu menyontekku.” “Aku kemaren terlambat ke sekolah karena Teddy nebeng.” Pokoknya semua selalu karena kesalahan orang lain.

    Vina adalah orang yang paling sering menjadi sasaran kekesalan Deni. “Gara-gara kamu aku jatuh, gara-gara kamu aku sakit, gara-gara kamu aku ketinggalan buku, gara-gara kamu pulsaku habis, gara-gara kamu.. gara-gara kamu…”

    Suatu saat, Deni sedang berjalan-jalan di taman bersama Vina. Matanya tertuju pada sekelompok lebah yang mengerumuni sarangnya. Timbul keisengannya untuk menganggu lebah-lebah itu. Vina sudah melarangnya, tapi ia tidak peduli. Ia pun mengambil sebuah galah dan menyodok sarang lebah itu dengan keras. Ratusan lebah merasa terusik dan menyerang Deni. Melihat binarang kecil yang begitu banyak, Deni lari terbirit-birit. Lebah-lebah itu tidak membiarkan musuhnya pergi begitu saja. Satu.. dua.. tiga.. lebah-lebah itu menghajar dengan sengatan. “Aduh… tolong…!”

    Byur!! Deni menceburkan dirinya ke sungai. Tak lama kemudian, lebah-lebah itu pergi meninggalkannya yang sedang kesakitan. “Mengapa Vina tidak menolongku? Jika Vina sayang padaku, pasti sudah berusaha menyelamatkanku. Semua ini salah Vina!”

    Ketika sampai di rumah, Deni kembali menyalahkan Vina seperti biasa. Vina diam sejenak, lalu mengambil selembar kertas putih.

    “Den, apa yang kamu lihat dari kertas ini?”

    “Itu cuma kertas putih, tidak ada gambarnya,” jawab Deni. Kemudian Vina mencoret kertas putih dengan sebuah titik berwarna hitam.

    “Apa yang kamu lihat dari kertas putih ini?”

    “Ada gambar titik hitam di kertas putih itu!”

    “Den, kenapa kamu cuma lihat satu titik hitam pada kertas putih ini? Padahal sebagian besar kertas ini berwarna putih. Gampang sekali kamu melihat kesalahanku! Padahal masih banyak hal baik yang telah kulakukan padamu.”

    Vina berjalan pergi meninggalkan Deni yang duduk termenung. Apa kamu seperti Deni?

    Tags: , ,